Milyang Arirang

Di antara alat musik tradisonal Korea, ada banyak yang didatangkan dari luar negeri. Misalnya, alat musik Korea seperti Taepyeongso dan Yanggeum berasal dari Asia Tengah, sementara Saenghwang diketahui dibuat oleh salah satu dewi kuno China, yang bernama Nuwa. Haegeum juga pernah digunakan oleh suku di bagian utara China. Alat musik seperti itu menjadi alat musik yang menampilkan emosi bangsa Korea sambil mengalami perubahan. Di Asia, masih banyak alat musik yang menyerupai alat musik Korea seperti Saenghwang, Haegeum, Taepyeongso, dan lainnya. Terutama Erhu dari China sangat mirip dengan Haegeum di Korea. Dengan kata lain, Haegeum dan Erhu mempunyai asal yang sama, namun Erhu banyak disempurnakan dibandingkan Haegeum yang masih memiliki bentuk aslinya. Haegeum terbuat dari bambu dan mengeluarkan suara dengan memasukkan busur di sela-sela senar. Berdasarkan kekuatan yang kita berikan ketika menarik senar itu, nadanya dapat diatur. 

Sementara kotak suara Erhu dibuat dari kayu dan senarnya dibuat dari logam. Erhu mengeluarkan suara dengan menggesekkan senar dengan busur seperti biola. Akibat perbedaan tersebut, nuansa musik dari Haegeum dan Erhu sangat berbeda. Suara dari Haegeum sangat tinggi dan tajam, sedangkan suara dari Erhu terdengar lebih rendah dan lembut. 

Baechigi

Di dunia musik tradisional tahun 1990-an, ada banyak pertukaran antara musisi tradisional dari China dan Jepang. Selain itu, ada banyak percobaan untuk mengembangkan musik tradisional Korea. Percobaan tersebut terus berkembang. Para musisi tradisional Korea menggelar konser dengan musisi dunia dan memainkan musik Korea dengan alat musik dari barat. Nah, kali ini kami akan memperkenalkan musik yang dimainkan dengan alat musik India.

Grup Taal yang dibuat oleh para musisi yang mempelajari musik tradisional Korea menampilkan musik yang bernuansa unik dan khas dengan menggabungkan musik tradisional antara Korea Selatan dan Pakistan melalui alat musik pukul dari India seperti Tabla dan Harmonium. Tabla adalah sejenis gendang yang berjumlah dua. Kotak suara dari satu gendang Tabla terbuat dari kayu dan mengeluarkan suara yang tinggi. Kotak suara dari salah satu gendang lainnya terbuat dari logam dan mengeluarkan suara yang rendah. Musisi mengeluarkan berbagai suara dengan menggunakan dua telapak tangan dan jari tangannya melalui dua gendang itu. Sementara Harmonium adalah alat musik yang mengeluarkan suara melalui angin, namun ukurannya kecil. Bentuknya mirip dengan Akordeon. 

Hwadu

Nah, kali ini kami akan menyajikan permainan musik dengan alat musik dibuat dengan memanfaatkan gitar, bernama Cheolhyeongeum. Cheolhyeongeum dibuat oleh maestro Kim Young-cheol pada tahun 1940-an. Sebenarnya, maestro Kim Young-cheol adalah pakar khusus akrobat di atas tali, namun ia mempunyai kelebihan untuk memainkan alat musik. Pada suatu hari, dia pernah memainkan musik dengan meletakkan gitar di lantai. Bentuk gitar berbeda dengan alat musik petik Geomungo, namun prinsipnya dalam mengeluarkan suara sangat mirip. Oleh karena itu, dia memperoleh ide untuk memanfaatkan gitar dan melakukan berbagai percobaan hingga pada akhirnya membuat alat musik baru yang dinamakan Cheolhyeongeum. Suara Cheolhyeongeum dikeluarkan dengan memetik senar dengan alat sejenis busur yang dinamakan Suldae, dengan tangan kanan dan nadanya diatur oleh alat bernama Nongok dengan tangan kiri. Senar itu terbuat dari besi, sehingga suaranya terdengar sangat unik.