Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Lee Se-hwan

#Citra Musik Korea l 2013-01-23

Citra Musik Korea

Lee Se-hwan
Sebuah karya musik permainan Geomungo berjudul cukup terkenal bagi penggemar permainan Geomungo, karena bisa menampilkan ciri khas Geomungo sebagai alat musik gesek tradisional Korea. Kata 'Chulgang' berarti ekstraksi besi dan musik permainan itu menggambarkan buruh yang bekerja di pabrik baja Heungnam, Korea Utara. Musik yang dibuat oleh seorang musisi Korea Utara, Kim Yong-shil pada tahun 1964 itu baru diperkenalkan di Korea Selatan pada tahun 1995. Pada waktu itu, musisi Korea Selatan mengetahui bahwa di Korea Utara Geomungo tidak dimainkan lagi. Maka, Keberadaan musik permainan Geomungo seperti itu mengejutkan mereka.
Pada tahun 1965, Korea Utara memperhabarui alat musik tradisional untuk dapat memainkan musik Barat. Tapi, perubahan itu menyebabkan kebanyakan alat musik tradisional kehilangan unsur tradisional yang khas. Namun, mereka tidak berhasil memperbaharui Geomungo. Demikian pula, Geomungo diabaikan di Korea Selatan untuk sementara waktu, sebab dianggap instrumen itu tidak sesuai dengan musik kreatif. Namun, setelah musik permainan oleh pemain Geomungo, Lee Se-hwan, diketahui bahwa Korea Utara memiliki juga musik permainan Geomungo yang kreatif dan permainan itu dapat bersifat dinamis dan simpatik. Sejak saat itu, banyak jumlah musisi muda telah membahas musik yang dimainkan di Korea Utara dan menafsirkan kembalinya sesuai dengan gaya Korea Selatan.
Pemain Geomungo terkenal, Lee Se-hwa itu sudah cukup lama bergiat sebagai pemain Geomungo dalam rombongan Jeongak dan di Pusat Gugak Nasional. Namun, dia pintar bermain A-Jaeng dan Gayageum dari besi juga. Disamping itu, dia melakukan kegiatannya berkaitan dengan baik musik istana, musik bangsawan maupun musik rakyat. Di bidang musik tradisional, cukup banyak orang dapat memainkan lebih dari 2 jenis alat musik, tapi jarang ada yang menguasai dua jenis musik, yaitu Jeongak dan musik rakyat. Dari segi itu, Lee Se-hwan dapat dipuji sebagai musisi yang meneruskan musik tradisional Korea.
Pemain kawakan Geomungo Lee Se-hwan memasuki akademi musik tradisional pada tahun 1960 untuk belajar musik Geomungo dari pemain Gomungo seperti Sung Kyung-rin dan Koo Yun-guk, dan kemudian ia belajar Sanjo dari musisi kawakan Han Gab-deuk dan Shin Jwae-dong. Menurutnya, dia belajar berbagai jenis musik, karena sulit untuk mencari nafkah dengan bermain Gomungo saja. Maka, boleh dikatakan bahwa lingkungan yang tidak baik itu melahirkan seorang musisi berkemampuan musik yang luar biasa. Sejak tahun 1980-an, Lee Se-hwan menyebarkan musik Geomungo di Jepang sehingga dibentuk sebuah perhimpunan masyarakat Geomungo yang mendukung pemain Lee Se-hwan di Jepang. Dia mengajari duta besar Jepang di Korea dan pengusaha Jepang untuk bermain Geomungo. Dari kegiatan itu, dapat dikatakan juga bahwa dia adalah salah seorang pelopor Hallyu. Saat ini, dia pensiun dari Pusat Gugak National dan mencurahkan perhatiannya untuk mengajar murid-murid.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >