Sinawi adalah musik yang berasal dari musik ritual perdukunan dan dimainkan secara mendadak. Sebelum pertunjukan, para musisi Sinawi biasanya menyepakati permainannya masing-masing, kemudian mereka memainkan melodi khasnya sesuai dengan ritme musik yang dimainkan bersama-sama. Bagi pendengar yang sudah biasa dengan musik Barat, musik Sinawi yang tidak mewujudkan keharmonisan itu terasa aneh. Namun keharmonisan dicapai jika hal-hal yang berlainan dapat bercampur-baur, seperti permainan musik Sinawi itu. Namun demikian, kini musik Sinawi cenderung dimainkan dengan ritme tertentu, tanpa cara tradisional. Ensemble Sinawi adalah sekelompok musisi tradisional muda yang mencari musik tradisional Korea untuk dapat dinikmati oleh baik orang zaman modern maupun warga sedunia berdasarkan tradisi musik asli Sinawi.
Ensemble Sinawi itu dibentuk pada tahun 2007 tapi sudah mendapat tanggapan baik dari publik maupun orang-orang di bidang musik tradisional Korea atau Gugak berkat ketrampilan permainannya dan pertunjukan yang diharmoniskan dengan jenis musik lain. Kelompok itu terdiri atas penyanyi Pansori, Lee Bong-geun, pemain Gayageum Ha Se-ra, pemain Ajaeng Shin Hyun-shik), pemain alat musuik perkusi Kim Ji-hye, dan pemain pinao Jeong Song-hee.
Setiap konser Ensemble Sinawi memiliki kisah tertentu. Kisah ini selalu diceritakan melalui cara menggabungkan dengan berbagai jenis genre lain, seperti sandiwara, musik jazz, tarian, seni media, dan bentuk seni lainnya. Baru-baru ini, Ensemble Sinawi memperkenalkan musik gubahan dari bagian-bagian terkenal yang diambil dari lima Pansori utama. Tapi, upaya mereka berbeda dengan musik Gugak fusi, trend terbaru dalam musik tradisional Korea. Mereka berupaya mencari unsur-unsur musik tradisional Korea yang dapat diharmoniskan dan dipahami di seluruh dunia pada zaman modern ini. Upaya keras mereka itu memungkinkan mereka meraih penghargaan terunggul dalam kategori kinerja pemain kelompok, Awards Musik Tradisional KBS pada tahun lalu.