Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Heemun / Jinchan / Somu

#Citra Musik Korea l 2024-01-05

Citra Musik Korea

Heemun / Jinchan / Somu
Heemun
Salah satu upacara peringatan atau gilrye yang dilakukan sebagai penghormatan kepada para roh leluhur dan para dewa yang telah memberikan berkah dan kemakmuran adalah upacara jesa. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih masyarakat Korea kepada leluhur dan dewa-dewa mereka. Di antara banyak upacara jesa, upacara Jongmyo Jerye yang diadakan di kuil Jongmyo adalah upacara jesa yang paling penting. Kuil Jongmyo adalah tempat yang sangat merepresentasikan legitimasi istana kerajaan Joseon. Di kuil ini hanya raja yang menyelenggarakan upacara leluhur pada setiap pergantian musim. Musik dan tarian yang ditampilkan selama upacara ini disebut Jongmyo Jeryeak. Kuil Jongmyo dan lagu yang dinyanyikan saat ritual ini berlangsung adalah dua warisan budaya yang masuk dalam warisan dunia UNESCO. Lagu dengan judul Heemun dahulu digunakan raja Dinasti Joseon untuk mempersembahkan minuman anggur pertama untuk leluhur mereka saat melakukan upacara jesa. 

Jinchan
Pada tahun-tahun awal Dinasti Joseon, banyak ritual kerajaan yang menggunakan lagu-lagu berasal dari Tiongkok. Namun raja keempat Joseon, Raja Sejong, berpikir lagi dan bertanya-tanya, “Apakah sudah benar kita memperdengarkan musik dari Tiongkok untuk nenek moyang kita?” Sementara semasa hidup para leluhur mereka dahulu, mereka tak pernah menikmatinya. Mereka hanya menikmati musik Korea saja. Oleh karena itu, untuk menghormati ayahnya, Raja Sejo yang menggantikan Raja Sejong memodifikasi lagu dengan judul Botaepyeong dan Jeongdaeeop yang ditulis oleh ayahnya dan menggunakannya dalam upacara Jongmyo. Praktik ini telah berlangsung selama kurang lebih enam abad hingga saat ini. 
Akhir-akhir ini, ada beberapa musisi muda yang telah merilis versi musik upacara Jongmyo ini dengan versi mereka yang telah ditafsirkan ulang. Salah satunya adalah Jinchan (진찬) yang merupakan aransemen ulang dari lagu Dinasti Joseon yang dahulu diperdengarkan saat upacara Jongmyo berlangsung, tepatnya sebelum prosesi persembahan utama untuk leluhur dilakukan. Lagu ini dinyanyikan duo penyanyi perempuan dengan nama band Haepaary.

Somu
Musik upacara Jongmyo bisa dibagi ke dalam dua jenis, Botaepyeong dan Jeongdaeeop. Botaepyeong dinyanyikan untuk menghormati jasa-jasa besar para raja sebelumnya, sedangkan Jeongdaeeop dinyanyikan sebagai ungkapan terima kasih atas jasa para tentara kerajaan. Selama upacara berlangsung, minuman anggur dipersembahkan sebanyak tiga kali. Lagu Botaepyeong dinyanyikan pada saat minuman anggur pertama dipersembahkan, sedangkan lagu Jeongdaeeop dinyanyikan saat anggur kedua dan ketiga dipersembahkan. Jeongdaeeop punya ciri khas bernuansa kuat dan megah karena lagu ini menggunakan alat musik buk, alat musik pukul yang mirip seperti gendang dan alat musik tiup taepyeongso yang biasa digunakan di medan perang. Lagu dengan judul Somu (소무) sebenarnya adalah lagu pertama dari rangkaian lagu Jeongdaeeop, namun lagu ini adalah versi yang telah diaransemen ulang oleh Sangjaru. Dalam karya aransemennya para musisi muda ini menonjolkan perasaan damai namun tangguh.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >