Alkisah, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Yuri.

Dia adalah anak dari Jumong, pendiri kerajaan Goguryeo.

Namun, Yuri dibesarkan oleh ibunya sendiri tanpa mengenal sosok ayahnya.

Pada suatu hari, tanpa sengaja Yuri memecahkan gentong air karena tidak berhati-hati saat ingin menangkap burung gereja.

Pemilik gentong itu marah dan menghardik Yuri.

Pemilik gentong : "Dasar anak nakal! Ceroboh sekali kamu. Dasar anak tanpa ayah!“

Mendengar hal itu, Yuri menjadi malu.

Pada malam harinya Yuri bertanya kepada ibunya tentang siapa sosok ayahnya.

Yuri : "Ibu, ayahku sebenarnya siapa? Aku ingin tau. Tolong jelaskan ibu"

 Ibu : "Ayahmu adalah Raja Jumong di Kerajaan Goguryeo, Yuri."

Sang ibu kemudian memberitahu Yuri bagaimana cara menemukan ayahnya.

Ibu : "Yuri, kalau kamu ingin bertemu ayahmu, carilah pohon pinus di atas batu berbentuk segi tujuh. Di situ ada sebuah tanda bukti yang disembunyikan oleh Jumong untukmu". 

Setelah mendengar cerita ibunya, Yuri segera pergi ke hutan dan mencari tanda bukti yang ditinggalkan ayahnya.

Namun, meskipun sudah berhari-hari mengelilingi hutan, Yuri tidak dapat menemukan pohon pinus di atas batu bersegi tujuh.

Yuri : "Di mana ya pohon pinus yang menyimpan tanda bukti ayahku? Aduh... susahnya."

Yuri akhirnya menyerah dan kembali ke rumah.

Beberapa hari kemudian saat duduk melamun di lantai ruang terbuka di rumahnya.

Yuri mendengar bunyi besi tajam di antara tiang dan batu landasan di ruang terbuka itu.

Yuri : "Hah! Sepertinya aku mendengar sesuatu. Bunyi apa itu ya?"

Karena penasaran, Yuri mengamati batu landasan itu dan menemukan bentuk yang menyerupai segi tujuh.

Yuri : “Hah? Ini kan bentuk segi tujuh! Jangan-jangan ini batu yang dimaksud ibuku. Aku harus memeriksanya. Benar, ini dia! Pohon pinus di atas batu segi tujuh adalah tiang di atas batu landasan ruangan ini."

Yuri segera mencari tanda bukti ayahnya di tiang dan batu landasan rumahnya.

Yuri menemukan sebuah pecahan pedang di bawah batu landasan tersebut.

Yuri : Saya menemukannya! Aku harus membawanya ke istana"

Yuri segera menuju ke istana Kerajaan Goguryeo dengan membawa pecahan pedang yang ditemukannya untuk bertemu dengan ayahnya.

Sesampainya di istana, Raja Jumong berhasil mengenali Yuri sebagai anak kandungnya.

Yuri akhirnya dapat menemui ayahnya yang sudah lama dirindukannya.