Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Pembekuan Suku Bunga Acuan AS dan Ekonomi Korsel

2019-05-04

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Federal Reserve System (The Fed) atau yang dikenal sebagai Bank sentral Amerika Serikat, mempertahankan suku bunga acuannya dan membekukannya di kisaran 2,25-2,50 persen pada tanggal 1 Mei.


The Fed menyebutkan pasar tenaga kerja AS tetap kuat dan aktivitas ekonomi naik pada tingkat yang solid dalam beberapa pekan terakhir sehingga inflasi AS diperkirakan akan berada di bawah target The Fed. Oleh karena itu, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level saat ini.


Dalam pernyataan usai Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), The Fed mengatakan, penurunan inflasi keseluruhan saat ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor sementara, dan dia memperkirakan inflasi akan naik kembali ke target 2%. The Fed menambahkan pihaknya akan ‘bersabar’ hingga penyesuaian tingkat suku bunga acuan AS berikutnya, dan penyesuaian suku bunga berikutnya akan berdasarkan pada perkembangan ekonomi dan keuangan global serta inflasi yang diredam.


Sementara itu, Bank Sentral Korea (BOK) pada tanggal 25 April mengumumkan bahwa Produk Domestik Bruto atau GDP untuk triwulan pertama 2019 mengalami penurunan sebanyak 0,3 persen dan angka itu yang terendah sejak triwulan keempat tahun 2008 saat krisis keuangan global. BOK telah menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini dari 2,6 ke 2,5 persen. Sementara lembaga lain dari dalam maupun luar negeri memprediksinya di kisaran 2,1-2,2 persen.


Sehubung dengan itu, banyak yang mengatakan perlunya tindak penanggulangan darurat dan pemerintah menyusun anggaran tambahan untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang dihadapinya. Dalam kondisi itu, BOK diminta menurunkan suku bunga acuannya. Akan tetapi, Gubernur BOK telah menegaskan pihaknya tidak akan menurunkan suku bunga dengan pertimbangan mengenai kondisi ekonomi, harga barang serta kestabilan perbankan.


Namun, BOK diperkirakan terus didesak untuk menurunkan suku bunga karena kenaikan harga barang berada di kisaran 0 persen hingga bulan Maret lalu dan perlu untuk mengaktifkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >