Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

60 Tahun Industri Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Korsel

2019-05-25

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Industri Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Korea Selatan (Korsel) telah menyambut usianya yang ke-60 tahun. Untuk memperingatinya, Forum Industri Atom Korea (KAIF) telah menggelar Konferensi PLTN Tahunan Korsel 2019 di Pulau Jejudo pada tanggal 21-22 Mei lalu. Para pembicara dari luar negeri bersuara mengenai pentingnya PLTN.


Industri PLTN Korsel dimulai dengan menerapkan reaktor untuk penelitian, TRIGA Mark II pada tahun 1959 silam. Kemudian pada tanggal 29 April 1978, PLTN Kori 1 resmi dioperasikan dengan tujuan komersial. Pembangunan PLTN Kori 1 menghabiskan modal sebanyak 300 juta dolar Amerika, yang merupakan seperempat dari seluruh anggaran negara tahunan pada saat itu. Karena itu, banyak pihak yang mengkritik dan menentang proyek tersebut. Akan tetapi, pemerintah Korea Selatan terus melanjutkan pembangunan dengan pinjaman uang dari AS dan Inggris. Pemerintah Korsel mendorong industri PLTN untuk mengatasi kesulitan listrik dalam negeri. Sejak PLTN Kori 1, industri PLTN Korsel berkembang pesat hingga saat ini sebanyak 24 PLTN sedang beroperasi. Saat PLTN pertama dioperasikan, produksinya hanya mencapai 2.324 GWh atau 7,4% dari seluruh jumlah listrik yang dihasilkan. Jumlah produksi PLTN kian meningkat hingga menyentuh 23,4% dari seluruh jumlah listrik yang dihasilkan pada tahun 2018.


Korsel berhasil mengembangkan PLTN ala Korsel hingga mengekspornya ke negara lain. Bahkan pada tanggal 22 Mei, telah dimulai proses hukum untuk mendapatkan sertifikat rancangan PLTN generasi terbaru, APR1400 dengan reaktor air bertekanan 1.400 megawatt.


Konferensi PLTN Tahunan Korsel merupakan acara PLTN internasional yang terbesar di Korsel. Acara tahun ini berfokus pada ‘pasca PLTN’ sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk melepaskan ketergantungan pada PLTN. Oleh sebab itu, isu tentang keamanan PLTN, perubahan energi, dan sebagainya dibicarakan dengan tema ‘60 tahun PLTN, peran dan tanggung jawab baru’. Akan tetapi, para pembicara mengeluarkan pendapat yang berbeda dengan tema acara tersebut. Ketua Komite Nuklir Amerika Maria Korsnick menekankan kelebihan dari energi PLTN dan Korsel harus berinvestasi pada pengembangan PLTN.


Sebelumnya, dalam rencana energi yang ketiga, pemerintah Korsel menyatakan akan mengurangi PLTN secara bertahap dengan tidak memperpanjang umur PLTN yang sudah ada dan tidak membangun PLTN baru.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >