ⓒYONHAP News

Kepala Badan Olimpiade Korea Selatan (Korsel) Lee Kee-heung terpilih sebagai anggota baru Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam sidang IOC ke-134 pada tanggal 26 Juni lalu. Lee menjadi orang Korea ke-11 yang menjadi anggota IOC dan menjadikan Korsel memiliki 2 anggota perwakilannya di IOC, termasuk atlet Ryu Seung-min.

Lee berhasil mendapatkan 57 suara dari keseluruhan 62 suara dalam sebuah pemungutan suara eletrik atas 10 calon kandidat kuat anggota baru IOC.

Lee Kee-hung giat dalam dunia olahraga Korsel sejak dirinya menjadi Ketua Federasi  Kano-Kayak Korsel tahun 2004. Selanjutnya, ia menjadi Ketua Federasi Renang Korsel pada tahun 2010 dan akhirnya terpilih anggota Badan Olimpiade Korsel pada tahun 2016 lalu. Ketua Badan Olimpiade Korea, Lee berperan penting dalam kesuksesan pergelaran Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dan kemudian menjadi wakil Korsel di berbagai ajang kejuaraan olahraga dunia, termasuk Asian Games Jakarta-Palembang lalu. Di samping itu, ia juga pernah mengadakan beberapa pertemuan penting dengan Menteri Olahraga Korea Utara, Kim Il-kuk, untuk membahas rencana pertukaran olahraga antar-Korea.

Korsel memiliki hak untuk mengajukan wakilnya sebagai anggota IOC sejak tahun 1955. Setelah penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas Seoul pada tahun 1988 yang mampu menaikkan citra posisi negara Korsel dalam dunia olahraga internasional, Korsel sempat mempunyai 3 orang anggota perwakilannya di IOC pada awal tahun 2000-an. Salah seorang anggota IOC asal Korsel kala itu adalah Ketua Federasi Taekwondo Dunia, Kim Un-yong, yang sempat menjabat sebagai Wakil Ketua IOC.

Sementara itu, atlet Taekwondo Korsel Moon Dae-sung yang meraih medali emas di Olimpiade Athena, merupakan anggota atlet IOC yang pertama sebagai warga Korsel pada tahun 2008. Kemudian Ryu Seung-min, peraih medali emas di cabang tenis meja pada Olimpiade Athena tahun 2004, kali ini terpilih sebagai anggota IOC sejak tahun 2016 hingga 2024.

Dengan demikian, Korsel yang saat ini mempunyai dua anggota perwakilannya di IOC, dapat meningkatkan citra efek perwakilan gandanya ini untuk mendongkrak upaya diplomatiknya di dunia olahraga internasional.