Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Penasihat Keamanan Nasional AS Berkunjung ke Seoul dan Tokyo

2019-07-23

Warta Berita

ⓒ YONHAP News

Waktu kunjungan Penasihat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton ke Korea Selatan dan Jepang tampaknya sangatlah tepat. Masalah nuklir Korea Utara sedang berada di tahap dialog, dan AS tengah meningkatkan tekanan pada Iran. Dalam situasi ini, dua sekutu penting AS, yakni Korea Selatan dan Jepang sedang terlibat dalam perselisihan perdagangan. Bolton memang sudah seharusnya bertindak untuk menyelesaikan kasus yang sangat rumit itu dalam perjalanannya ke Seoul dan Tokyo kali ini. 


Dalam hal sengketa perdagangan antara Korea Selatan dan Jepang, AS pada dasarnya berposisi bahwa masalah ini harus dituntaskan langsung oleh kedua negara masing-masing. Dalam sebuah seminar pada tanggal 18 Juli, Asisten Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Asia Timur dan Pasifik, Marc Knapper menegaskan bahwa kedua negara harus mencari solusinya secara mandiri. Namun Washington juga dapat terlibat di antara kedua negara, mengingat keduanya adalah sekutu penting AS. Posisi Washington tersebut serupa dengan pernyataan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, David Stilwell ketika dia berkunjung ke kawasan Asia baru-baru ini. Pada tanggal 17 Juli lalu, dia menyebutkan AS akan melakukan apa pun yang dapat dilakukannya untuk mendukung upaya kedua negara demi menuntaskan masalah ini. Dia lebih lanjut menyatakan, Kementerian Luar Negeri AS tidak memiliki rencananya untuk menjadi penengah dalam kasus ini. 


Sementara itu, Presiden Trump menyebutkan bahwa jika kedua negara menyampaikan keinginannya, maka AS dapat terlibat dalam permasalahan antara Korea Selatan dan Jepang. Sehubungan dengan hal itu, juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae Koh Min-jeong mengutarakan bahwa dalam KTT Korea Selatan dan AS pada tanggal 30 Juni, Presiden Moon meminta Presiden Trump untuk menaruh perhatiannya pada ketegangan antara Seoul dan Tokyo. Pihak Cheongwadae menambahkan pihaknya akan menganalisis niat Trump dengan lebih akurat. Tidak dijelaskan apakah keterlibatan Presiden Trump itu akan terkait dengan masalah keamanan atau masalah perdagangan. Memang benar niatan Presiden Trump dianggap untuk menegaskan isu keamanan. Dengan kata lain, Washinton bersikeras bahwa peselisihan antara Seoul dan Tokyo harus diselesaikan secara langsung oleh kedua negara sendiri. Namun, AS mengisyaratkan bahwa jika kasus ini akan mengancam keamanan, Washington kemungkinan akan melakukan invervensinya. 


Dalam kenyataannya, isu keamanan dan isu perdagangan tidak bisa dibedakan secara sempurna pada saat ini. Jepang menyatakan akan memberlakukan pengetatan eskpor bahan baku ke Korea Selatan, karena Seoul tidak melakukan pengendalian barang strategis secara tepat. Sementara Korea Selatan menegaskan pentingnya kerja sama trilateral antara Korea Selatan, AS dan Jepang. Kedua belah pihak tampaknya menghubungkan perselisihan perdagangan dengan isu keamanan. Istilah ‘keterlibatan’ juga mendapat sorotan, karena AS hanya melakukan intervensi, bukanlah menjadi mediator, meskipun masalah ini terkait dengan isu keamanan. AS saat ini mengumpulkan dukungan negara-negara sekutu dalam perselisihan dengan Iran. Jika demikian, kunjungan Bolton ke Seoul dan Tokyo akhir-akhir ini akan berfokus pada partisipasi kedua negara dalam koalisi yang diusulkan AS guna menjamin keamanan di Selat Hormuz. Pada akhirnya, AS kemungkinan besar akan menekan Korea Selatan dan Jepang untuk segera menyelesaikan kasus mereka sendiri daripada kesediaan AS untuk menjadi penengah. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >