Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Korsel Tingkatkan Pencegahan Penyebaran Virus Korona Baru

2020-01-21

Warta Berita

ⓒ KBS News

Kekhawatiran semakin meningkat atas penularan virus korona baru yang terkait dengan wabah pneumonia di Wuhan, China. Para spesialis infeksi penyakit mengutarakan akan ada kemungkinan jumlah pasien yang terkonfirmasi virus baru ini akan bertambah di dalam negeri Korea Selatan ke depannya, karena virus menyebar dengan cepat baik di dalam maupun luar negeri. Kekhawatiran itu bahkan semakin meningkat menjelang dimulainya musim liburan Tahub Baru Imlek. Banyak warga China yang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Korea Selatan selama masa liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada tanggal 24 Januari. Terlebih lagi, virus itu dilaporkan kemungkinan menyebar dari manusia ke manusia, meskipun risiko penyebarannya pada saat ini rendah. 


Risiko terbesar adalah kemungkinan adanya pasien terinfeksi yang tidak menunjukkan gejala-gejala, sehingga sulit untuk mencarinya dalam proses pemeriksaan. Bahkan meskipun memiliki gejala, gejala seperti panas tersebut dapat hilang hanya dengan meminum obat flu. Di China, banyak staf medis yang telah terinfeksi virus, setelah wabah pneumonia di Wuhan ternyata menular antar manusia. Hingga kini, jumlah korban tewas di Wuhan mencapai empat orang. Ditambah lagi dengan pasien di Beijing, Shenzhen, dan Shanghai yang telah dipastikan terinfeksi virus tersebut. Jumlah pasien yang terkena virus di wilayah-wilayah tersebut telah melampaui 210 orang. Otoritas Kesehatan China sejauh ini hanya mengatakan tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa virus baru yang ditemukan di China tersebut dapat menyebar antar manusia. Namun 14 orang staf medis diketahui telah terinfeksi virus dari seorang pasien. 


Kebanyakan pasien yang terkena virus itu bekerja atau mengunjungi sebuah pasar ikan. Otoritas Kesehatan China menganalisis bahwa pneumonia di Wuhan kemungkinan besar tertular dari hewan liar ke manusia. Namun banyak staf medis yang dipastikan tertular virus tersebut dari manusia. Jika demikian ada kemungkinan bahwa virus ini dapat menyebar dengan mudah, luas, dan cepat. Mengingat seriusnya situasi saat ini, Presiden China, Xi Jinping turut memerintahkan otoritas yang berwenang untuk mencegah penularan virus secara ketat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga khawatir atas penyebarluasan virus ini, karena pasien yang terkena virus ini juga dikonfirmasi di Korea Selatan, menyusul Thailand dan Jepang. WHO akan mengadakan pertemuan darurat pada tanggal 22 Januari untuk memutuskan kemungkinan mengeluarkan kondisi darurat internasional terhadap virus korona jenis baru di China. 


Penularan virus korona jenis baru dilaporkan lebih rendah daripada virus yang menyebabkan wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Gejala virus korona baru ini disertai dengan gejala demam, batuk-batuk, napas pendek, tubuh menggigil dan nyeri otot. Gejala ini mirip dengan flu biasa dan penyakit pernapasan lainnya, sehingga penderitanya sulit ditemukan. Dalam kenyataannya, Korea Selatan merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diminati oleh warga China selama masa liburan tahun baru imlek. Dengan kata lain, ada kemungkinan besar penyebaran virus pneumonia Wuhan tersebut di Korea Selatan. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >