Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Produsen Baterai dan Mobil Korsel dan AS Aktif Berkolaborasi

2021-04-17

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Produsen mobil Amerika Serikat (AS) General Motors (GM) dan produsen baterai mobil listrik Korea Selatan, LG Energy Solution, mendirikan pabrik baterai kedua di Tennessee, AS. Dengan tumbuhnya  pasar baterai mobil listrik di dunia, produsen baterai dan produsen mobil aktif melakukan kolaborasi.


GM dan LG juga sedang membangun pabrik baterai pertama mereka, Ultium Cells di Ohio, AS. Pembangunan kedua pabrik baterai tersebut merupakan proyek raksasa dengan investasi lebih dari dua miliar dolar AS. Di pabrik kedua, diproduksi baterai yang akan dipasang pada mobil listrik GM, 'Cadillac Lyriq' yang dibuat di pabrik di Spring Hill mulai tahun 2022.


Apabila pembangunan kedua pabrik milik GM bersama LG Energy Solution telah diselesikan, LG akan memiliki kapasitas produksi baterai mobil listrik sebanyak 140GWh hingga tahun 2025.


Kedua perusahaan dianalisis mendirikan bersama pabrik kedua karena adanya kesesuaian kepentingan dan strategi kedua pihak yaitu, LG ingin memperluas kesempatan untuk maju ke pasar AS dan GM ingin berubah menjadi produsen mobil listrik.


Sebelumnya, LG menyatakan pihaknya akan melakukan investasi senilai lima triliun won di AS hingga tahun 2025. Sementara GM mengumumkan rencana investasi senilai 27 miliar dolar AS untuk lima tahun ke depan dengan tujuan untuk menghentikan penjualan kendaraan diesel hingga tahun 2035.


Saat ini, pasar otomotif dunia cepat beralih ke mobil listrik dan mobil otonom. Sebab itu, baterai mobil listrik dan semikonduktor menjadi inti dari industri otomotif.


Baterai mobil listrik tiap tahun mengalami pertumbuhan hingga puluhan persen dan diperkirakan perkembangannya akan lebih cepat. Saat ini tiga negara Asia, Korea Selatan, China, dan Jepang menguasai sekitar 85 persen pasar beterai mobil listrik dunia. LG berada di urutan kedua, Samsung di urutan kelima, dan SK di urutan keenam.


Namun, Volkswagen dari Jerman mengumumkan rencana untuk berkolaborasi dengan produsen baterai nomor satu di China, Contemporary Amperex Technology, untuk memroduksi baterai yang diperlukannya.


Saat China mencetak keberhasilan seperti itu, LG Energy Solution dan SK Innovation bersengketa terkait soal rahasia pemasaran di AS. Namun sengketa itu telah diselesaikan pada tanggal 11 April lalu. Dengan selesainya sengketa itu, SK dapat menjalankan proyeknya di AS dan LG pun dapat bekerja sama dengan GM.


Kondisi baru-baru ini menunjukkan tren pasar dunia, yaitu kolaborasi produsen baterai dan otomotif hingga persengketaan antara perusahaan domestik yang mengingatkan pentingnya upaya antara perusahaan untuk hidup bersama, serta strategi pemerintah untuk bidang usaha.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >