Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Kesuksesan Kunjungan Kenegaraan Presiden Moon ke Australia

2021-12-18

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pada Rabu (15/12), Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah kembali dari lawatannya ke Australia dengan membawa pulang keberhasilan yang signifikan. Kunjungan kenegaraan Moon merupakan kunjungan pertama presiden Korea Selatan ke Australia dalam 12 tahun terakhir. Moon juga menjadi pemimpin negara pertama yang diundang Australia sejak COVID-19 merebak.


Pada tanggal 13 Desember, Presiden Moon bersama Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggelar pertemuan tingkat tinggi dan membahas langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama kedua negara. Keesokan harinya, Moon menghadiri pertemuan dengan para pebisnis Australia di Sydney untuk membahas kerja sama dalam membentuk rantai pasokan hasil tambang utama.


Keberhasilan yang paling besar dalam kunjungan Moon tersebut adalah kesepakatan untuk mengekspor 30 unit artileri swagerak K-9 dan 15 unit Kendaraan Pendukung Amunisi Artileri Lapangan K-10 senilai 1,09 triliun won ke Australia.


Saat ini, Australia sedang menghadapi konflik dengan China karena keputusan pemerintah Australia untuk mendukung Amerika Serikat dalam menekan China. Selain itu, negara kanguru itu berada di posisi yang rentan akan ancaman keamanan dari China dan Korea Utara sehingga perlu memperkuat pertahanannya.


Artileri swagerak K-9 dikembangkan di Korea Selatan dan telah ditempatkan di militer sejak tahun 2000. K-9 kini telah mengusai pasar dunia dengan keunggulan yang dimilikinya. Artileri swagerak K-9 berbobot 45 ton, memiliki kecepatan maksimal 60 kilometer per jam, dan jangkauan maksimal 40 kilometer. Senjata itu dapat menembakkan 3 peluru dalam waktu 15 detik, sedangkan untuk tembakan terus menerus, K-9 dapat menembakkan 2-3 peluru per menit selama 1 jam. Harga dan biaya pengelolaannya pun relatif murah, sehingga sebanyak 700 unit saat ini sedang dioperasikan di tujuh negara di seluruh dunia. Australia pun akan menjadi negara kedelapan yang mengoperasikan K-9, sementara dilaporkan bahwa Mesir kemungkinan akan menjadi negara kesembilan yang mengimpor K-9 dan sedang dalam pembicaraan terkait.


Dalam kesempatan yang sama, Korea Selatan dan Australia menandatangani dua nota kesepahaman, yaitu 'Kerja Sama Rantai Pasokan Hasil Tambang Utama' dan 'Rencana Pelaksanaan Teknologi Netralitas Karbon dan Ekonomi Hidrogen Bersih’.


Terkait hasil tambang utama, kedua negara akan memperkuat kerja sama dalam mengembangkan dan memproduksi hasil tambang melalui kelompok kerja yang melibatkan pihak pemerintah, perusahaan, lembaga penelitian, dan perbankan.


Nota kesepahaman netralitas karbon memuat rencana untuk mengomersialkan teknologi inti untuk mewujudkan netralitas karbon dan mengaktifkan proyek pengembangan ekonomi hidrogen.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >