Park Tae Soo adalah seorang pemuda bandel yang ingin memiliki kedudukan seperti raja. Kedudukan yang bisa membuatnya disegani oleh orang-orang sekitarnya. Dibesarkan oleh ayah yang berprofesi sebagai preman yang terkenal di kampung halamannya, Tae Soo merasa bahwa kekuatan fisiklah yang bisa membuatnya berada di kedudukan tinggi itu. Hingga suatu hari Tae Soo melihat bahwa sang ayah bertekuk lutut di hadapan seorang jaksa yang datang menggerebek rumahnya. Hal itu membuat Tae oo menyadari bahwa ada yang lebih hebat daripada sekedar kekuatan otot.

Tae oo pun menetapkan cita-citanya untuk menjadi seorang jaksa. Sejak itu pun dia pun belajar dengan keras untuk mencapai impiannya. Hingga akhirnya dia pun mampu masuk universitas ternama, Universitas Seoul, dan menembus ujian hukum untuk mendapatkan lisensi sebagai jaksa yang dia cita-citakan dahulu untuk menjadi seorang raja.

Menjadi jaksa ternyata tidaklah mudah juga. Tae oo harus berhadapan dengan sebuah kekuatan baru bernama uang dan politik. Tak ayal dia pun harus mengikuti arus kehidupan dimana kedudukannya sebagai jaksa belumlah cukup untuk bisa menjadi seseorang yang hebat. Menelan dalam-dalam kehormatannya dan masuk dalam dunia hukum yang kotor, Tae Soo kemudian mampu masuk dalam lingkungan jaksa-jaksa elit yang menangani kasus-kasus berat yang berkaitan dengan para pejabat tinggi negara dan artis-artis ternama. Dari situ dia pun melihat banyak kecurangan dan kotornya dunia hukum, termasuk ikut terlibat dalam pertikaian mafia dan geng preman besar. Bergelimangan ketenaran dan harta, Tae Soo kemudian merasa bahwa inilah kekuatan yang dia cari selama ini. Hingga suatu hari, dia pun harus menyadari bahwa dia hanyalah seorang diri dan setiap teman atau atasan yang ada di dekatnya saat ini dapat menjadi musuh yang bisa menghabisinya tanpa ampun. Dia kemudian kehilangan semuanya termasuk juga jabatan dan keluarga serta teman sejatinya. Kehilangan semuanya ini membuat Tae Soo menyadari bahwa kehidupannya yang selama ini bergelimangan harta dan kedudukan tinggi ternyata tidaklah berarti tanpa cinta dan kasih sayang keluarga dan teman. Menyadari hal ini dan terlepas dari ambisinya menjadi seorang yang berkuasa, Tae-Soo pun kemudian bertekad untuk membalas dendam.