Film ini menceritakan tentang para penghuni di kompleks apartemen yang merasa ketakutan setelah kasus pembunuhan yang terjadi seorang gadis kecil bernama Yeo Seon yang tinggal di apartemen nomor 202. Yeo Seon tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Setelah kematiannya, sang ibu tiri selalu dihantui dengan sosok Yeo Seon yang pulang dari sekolah dengan keadaan basah kuyup.

Sejak kematian Yeo Seon, terjadi kasus pembunuhan beruntun dalam jarak 10 hari. Pembunuh pun masih menjadi buronan.

Namun para tetangga sudah mulai curiga dengan pria yang tinggal di rumah nomor 102.

Mulai dari pemilik toko tas dan koper yang berlokasi di sekitar apartemen. Bapak-bapak bernama Sang Young ini curiga melihat koper berwarna merah di televisi yang dipakai sang pembunuh untuk menyembunyikan mayat Yeo Seon, karena koper itu mirip dengan koper yang dijual di tokonya.

Tetangga lain yang curiga adalah Ahn Sang Yoon, pengantar pizza yang sering mengantarkan pizza di sekitar apartemen. Dia mulai curiga dengan pria yang tinggal di nomor 102 setelah sadar bahwa waktu pembunuhan dan pemesanan pizza sama. Apalagi melihat uang kertas untuk bayar pizza yang penuh bercak darah.

Satpam di kompleks apartemen juga mulai curiga melihat tagihan air yang begitu mahal padahal pria 102 hanya tinggal sendirian. Dia juga pernah menemukan rambut dan bekas bercak darah di rumah pria tersebut.

Ibu tiri Yeo Seon juga curiga dengan pria yang tinggal di nomor 102, apalagi setelah menemukan ada seorang gadis kecil yang mirip dengan Yeo Seon. Gadis ini bernama Soo Yeon. Ibu tiri Yeo Seon pun berusaha menyelamatkan Soo Yeon dari kejaran sang pembunuh.