Dijebloskan ke dalam penjara karena tuduhan tabrak lari, penyelapan barang bukti dan penyuapan, kehidupan Song Yoo Geon pun tak sama lagi seperti dahulu. Sifatnya yang keras kepala dan ugal-ugalan membuatnya selalu terlibat dalam perkelahian bahkan semenjak dia masuk ke dalam penjara tersebut.

Profesinya yang dahulu sebagai seorang polisi pun membuat keadaan bertambah parah dan membuatnya dikelilingi oleh banyak tahanan yang tak menyukainya. Mata lebam dan tubuh babak belur seakan sudah menjadi santapan tiap hari baginya. Walau demikian, Yoo Geon seakan penuh dengan keberuntungan, dapat terus bertahan hidup di balik jeruji penjara itu.

Tak hanya itu, melihat kemauan yang kuat pada diri Yoo Geon, ia pun dipilih untuk menjadi tangan kanan Jung Ik-Ho, seorang narapidana yang memegang kekuasaan di penjara.

Menjadi tangan kanan darinya, Yoo Geon menyadari bahwa kejahatan Ik-Ho sangat besar dan mampu mempengaruhi kehidupan di luar penjara sekalipun. Karena itu Yoo Geon pun merasa bahwa sang penjahat inilah yang selama ini menjadi gembong dari segala kasus-kasus kriminal yang tengah dia selidiki saat ini. Kasus-kasus yang selama ini tak pernah terselesaikan sebelumnya, termasuk juga sebuah kasus penting yang membuat kakaknya terbunuh.