Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Korea Utara dan AS dalam suasana konfrontasi

#Fokus Sepekan l 2019-03-21

© YONHAP News

Setelah kegagalan KTT Kim dan Trump, Korea Utara tetap diam hingga tgl. 15 Maret, saat pihaknya menyarankan untuk menghentikan perundingan nuklir dengan AS dan dapat melanjutkan uji coba nuklir atau rudal. Seruan itu menunjukkan bahwa Korea Utara tidak berniat untuk menyerah pada tuntutan AS. Tetapi dia tetap membiarkan kemungkinan negosiasi top-down, mengingat bahwa hubungan antara Kim dan Trump yang masih tetap baik. Sementara itu, presiden Trump tampak bersikap hati-hati terhadap Korea Utara. Tampaknya AS lebih fokus menjaga momentum dialog tetap hidup, daripada melawan setiap argumen Korea Utara. Namun AS tetap berpegang pada prinsipnya ‘sanksi-sanksi tidak akan dikurangi hingga Korea utara melakukan denuklirsasi secara lengkap’.


Dalam sebuah wawancara, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengakui bahwa tes rudal atau nuklir baru oleh Korea utara dapat memberikan pengaruh nyata kepada presiden Trump. Tetapi dia juga mengatakan bahwa rezim Korea Utara akan mendapatkan masa depan ekonomi yang cerah setelah negaranya membuang senjata pemusnah massal dan rudal balistiknya. Sementara itu, Wakil Menteri Luar negeri Korea utara Choe Son-hui mengatakan bahwa pemimpin Kim Jong-un akan segera membuat keputusan terakhir, apakah akan terus berunding dengan AS atau tidak. Untuk saat ini, sulit untuk memprediksi apakah pemimpin Korea Utara akan mengutarakan harapannya untuk melanjutkan pembicaraan denuklirsasi atau mengadopsi posisi bersikap keras terhadap AS. Namun demikian, Korea Utara telah mengindikasikan keluarnya pengumuman pemimpin tertinggi, sehingga negara itu dapat menunjukkan perubahan besar dalam sikapnya. Apabila AS pasif tentang negosiasi tambahan, Korea utara mungkin akan mengumumkan pesan yang bertujuan untuk menekan AS. 


Korea utara dan AS memiliki pandangan yang berbeda pada proses denuklirsasi. Di tengah kemunduran besar dalam negosiasi nuklir mereka, perhatian dunia mengarah pada kartu negosiasi apa yang akan diambil Korea Utara dan bagaimana tanggapan AS.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >