ⓒ KBS

Korea Utara mulai memproduksi mobil pada tahun 1958, lebih awal dari berdirinya produsen mobil nomor satu di Korea Selatan, Hyundai Motors yang berdiri pada tahun 1960-an. Korea Utara memproduksi sekitar 4.000 unit mobil pada tahun 1965. Saat itu, Korea Selatan hanya memiliki kapasitas produksi 100 unit mobil. Namun, Korea Selatan kini telah memproduksi 4,23 juta unit kendaraan pada tahun 2016 sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Sebaliknya, jumlah produksi mobil tahunan Korea Utara tetap berada di angka 4.000-an unit, jumlah yang sama dengan 50 tahun yang lalu.

Pada tahun 2018 di Korea Utara, terdapat lima produsen kendaraan bermotor, termasuk Pyeonghwa Motors, satu-satunya produsen mobil yang mampu memproduksi langsung mobil di negara itu. Produsen mobil lain sebagian besar mengimpor produk setengah jadi dari China untuk membuat mobil jadi di Korea Selatan. Pyeonghwa Motors juga memproduksi mobil dalam berbagai merek, termasuk merek mobil sedan kompak Hwiparam.

Meskipun perusahaan otomotif Korea Utara memproduksi berbagai model, tetapi sebagian besar penduduk setempat tidak sanggup membeli mobil. Korea Utara sebelumnya melarang individu untuk mendaftarkan kepemilikan mobil hingga tahun 2017. Aturan terkait telah dilonggarkan sejak awal tahun 2017, namun harga mobil dan biaya perawatan sangatlah mahal, sehingga hanya 20 persen warga Pyongyang mampu mengendarai mobil pribadi.

Industri mobil Korea Utara masih belum berkembang denan pesat, karena negara terserbut memprioritaskan industri militernya. Namun, sudah terjadi lonjakan permintaan mobil dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan rencana pembangunan ekonomi lima tahun dari pemimpin Kim Jong-un.