ⓒ YONHAP News

Korea Utara akan memperingati 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa pada tanggal 10 Oktober. Menjelang hari pendirian partai, Korea Utara sangat ingin menciptakan suasana pesta dan perayaan. Di Korea Utara, perayaan berdirinya partai adalah salah satu hari libur terpenting, bersama dengan ulang tahun pendiri negara, Kim Il-sung pada tanggal 15 April yang disebut sebagai Hari Matahari. 

Perhatian tertuju pada pencapaian apa yang akan dipromosikan Korea Utara pada perayaan berdirinya partai di tahun ini. Mengingat gagalnya kesepakatan dalam KTT antara Korea Utara dan AS di Hanoi, Vietnam pada Februari tahun lalu, Pyongyang menyuarakan pentingnya “kemandirian” dan "terobosan di garis depan" selama rapat pleno Partai Buruh Korea akhir tahun lalu. Namun, Korea Utara telah beberapa kali mengubah rencana tahun ini, akibat pandemi COVID-19 dan bencana alam yang melanda negara tersebut. 

Karena Korea Utara hanya memiliki sedikit pencapaian ekonomi untuk dipamerkan, mereka dapat menggunakan parade militer berskala besar sebagai sarana untuk menunjukkan pentingnya peringatan 75 tahun pendirian partai. Pemimpin Kim Jong-un menyinggung senjata strategis baru dalam rapat pleno partai pada akhir tahun lalu. Banyak pengamat Korea Utara percaya bahwa senjata baru itu mungkin adalah rudal balistik antar benua atau ICBM baru yang mampu membawa banyak hulu ledak. Korea Utara mungkin akan memperlihatkan senjata baru selama parade militer. 

Kini perhatian juga tertuju pada apakah pemimpin Kim Jong-un akan membuat pidatonya secara terbuka pada acara perayaan pendirian partai tahun ini. Para pengamat mengatakan dia mungkin menyampaikan pesan kepada rakyatnya, karena dia pernah berpidato selama 25 menit pada acara yang sama lima tahun lalu.