Setelah urusan di AS usai, kami mengunjungi Roma, Italia dan Paris bersama pasangan suami isteri Wan. Saya menegaskan kembali betapa tingginya nilai kesenian saat Renaisans di Italia, serta dua pelukis Michelangelo and Leonardo da Vinci adalah takdir dari Tuhan. Jejak dua pelukis yang tidak pernah berhenti membuat saya merasa malu sampai-sampai meminta pengampunan kepada Tuhan. Cuaca yang diguyur hujan ini memurungkan hati pengembara ini.
Itulah sebagian isi dari kartu pos yang dikirim oleh pelukis Kim Ki-chang yang sedang mengadakan perjalanan di Eropa pada tahun 1979 kepada pasangan suami isteri pelukis Shim Kyung-ja. Kartu pos bentuk asli itu bisa ditemukan di Museum Data Seni Lukis Kim Dal-jin. Selain kartu pos dari pelukis Kim Ki-chang, berbagai data seperti surat antara pelukis modern, foto, esei, surat undangan untuk acara pameran, buku catatan, dll yang menjadi saksi kisah pribadi para master seni lukis sedang dipamerkan di sana. Acara pameran itu diberijudul ‘Jalan yang ditapaki pelukis : Pelukis dan Archiver.’ Acara pameran itu membuat kita menyadari betapa berharganya sebuah catatan.
Orang yang merancang acara pameran ini dan menunjukkan data pameran yang luar biasa itu tiada lain adalah Ketua Museum Data Seni Lukis, Kim Dal-jin. Nah, melalui acara Sumber Insprasi Budaya, mari kita temui sosok Kim Dal-jin.