Sehari menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat, Korea Utara kembali menegaskan kesiapannya untuk meluncurkan misil balistik antar benua (ICBM), setiap saat dan setiap waktu.

Surat kabar pemerintah Korea Utara Rodong Sinmun dalam tajuk rencananya edisi Jumat (20/1/2017) menyatakan bahwa uji penembakan misil balistik antar benua (ICBM) adalah tindakan mempertahankan diri dalam menghadapi ancaman nuklir AS.

Menurut Rodong Sinmun, Washington tidak berhak ikut campur dalam pengembangan dan uji penembakan ICBM atau hal lainnya yang dilakukan Pyongyang.

Dengan membesar-besarkan peluncuran misil LGM-30 Minutemen III tahun lalu, Rodong Sinmun mengkritik Washington yang dianggap salah dalam menuduh Korea Utara telah mengembangkan misil balistik antar benua dan melakukan provokasi.