Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendesak pemindahan patung gadis damai dalam pidatonya pada pembukaan sidang paripurna parlemen hari Jumat (20/1/2017).

Dalam pidatonya Abe menyatakan dirinya akan mengembangkan hubungan kerja sama masa depan Jepang dan Korea Selatan berdasarkan perjanjian internasional dan kepercayaan antara satu sama lain. 

NHK memberitakan Abe  meminta Korsel untuk melaksanakan perjanjian Jepang dan Korsel yang mengonfirmasi penyelesaian masalah wanita perbudakan syahwat, selain akan berusaha memperbaiki hubungan dengan Korsel.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida dalam pidatonya di parlemen mengatakan dirinya menyesalkan penempatan patung gadis damai di depang gedung konsulat Jepang di Busan. Untuk itu Kishida akan terus meminta kepada Korsel untuk melaksanakan persetujuan kedua negara terkait wanita perbudakan syahwat dengan rasa tanggungjawab.

Kishida juga menyatakan, Jepang akan terus berusaha memberitahukan kepada dunia internasional bahwa Pulau Dakeshima (Pulau Dok) adalah milik Jepang.
Pernyataan Kishida itu terulang di parlemen selama 4 tahun terakhir.