Pemerintah Filipina meminta maaf secara resmi kepada pemerintah Seoul pada tgl. 24 Januari atas kasus penculikan dan pembunuhan terhadap pengusaha Korea Selatan oleh polisi setempat.
Juru Bicara Istana Presiden Filipina, Ernesto Abella menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, serta juga meminta maaf kepada pemerintah Seoul dan seluruh warga masyarakat Korea Selatan atas kehilangan jiwa yang tidak bisa dikembalikan.
Menurutnya, pemerintah Filipina memusatkan upaya untuk menyelidiki kasus tersebut, dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte masih mempercayai Ketua Kepolisian Ronald dela Rosa.
Pernyataan tersebut ditafsirkan bahwa pemerintah Filipina masih tetap mempertahankan jabatan Ronald dela Rosa walaupun ada banyak pandangan publik dimana Ronald harus dimintai tanggung jawab.
Pada tgl. 18 Oktober tahun lalu, seorang pengusaha Korea Selatan bermarga Ji yang berusia 50-an tahun diculik oleh para polisi Filipina dengan dugaan palsu terkait narkoba di rumahnya di Angeles Filipina. Dia dibunuh dengan leher dicekik pada hari penculikannya, dan penculik meminta tebusan 120 juta won kepada keluarga Ji.
Kejaksaan Filipina mendakwa 7 orang, termasuk 2 orang polisi aktif atas dugaan pembunuhan. Ketua Kepolisian Ronald dela Rosa telah menyatakan mundur dari jabatannya atas tanggung jawabnya dalam kasus kali ini, namun Presiden Duterte menolaknya.