Presiden Filipina Rodrigo Duterte hari Kamis (26/1/2017) meminta maaf kepada masyarakat Korea Selatan atas kasus penculikan pengusaha asal Korea oleh polisi Filipina. Duterte mengatakan pelaku pembunuhan akan mendapat hukuman yang paling berat.

Permintaan maaf secara terbuka tersebut disampaikan presiden Duterte saat meresmikan sebuah pembangkit listrik yang dibangun oleh perusahaan Korea Selatan di bagian selatan Filipina.

Sehubungan dengan kasus itu, kejaksaan Filipina telah menuntut 7 orang termasuk 2 orang polisi.   
Parlemen Filipina menggelar sidang dengar pendapat terhadap polisi, dan saksi.

Dengan demikian, penyidikan terhadap kasus pembunuhan pengusaha Korea itu diperkirakan akan berjalan cepat dan lancar.