Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan akan membersihkan lembaga kepolisian dari polisi korup.
Pengumuman itu diperkirakan dikeluarkan sejalan dengan adanya kasus pembunuhan seorang pebisnis asal Korea Selatan oleh polisi Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menggelar jumpa pers di Istana Presiden pada hari Minggu (29/1/2017) dan memerintahkan kepolisian untuk menyediakan tindakan pembaharuan lembaga kepolisian termasuk pembubaran tim pemburu penjahat narkoba.
Berdasarkan perintah Duterte, maka polisi yang pernah terlibat dalam kasus kriminal akan ditempatkan di daerah Mindanao yang menjadi markas kelompok anti militer.
Selain itu, Presiden Duterte meminta 3 orang pejabat Lembaga Keamanan Negara Kementerian Kehakiman yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan pebisnis Korea itu untuk menyerahkan diri. Selain itu, dia juga menjanjikan hadiah uang tunai sebesar 23 juta won bagi pihak yang menemukan mereka.