Lembaga Masyarakat Sipil Jepang mempermasalahkan acara program NHK Jepang tentang patung gadis damai.
Acara berjudul 'Close-up Modern' pada tanggal 24 Januari lalu meliput keadaan dalam negeri Korea Selatan terkait masalah patung gadis damai.
Dalam acara itu disampaikan bahwa sebanyak 70% wanita korban perbudakan syahwat masih hidup, dan keluarga yang ditinggal telah menerima dana konpensasi dari sebuah yayasan yang didirikan sesuai kesepakatan Korsel dan Jepang. Namun, pendapat masyarakat yang meminta membatalkan kesepakatan antara kedua negara terus berkembang.
Setelah ditayangkan, lembaga masyarakat sipil menggelar jumpa pers untuk memprotes isi acara NHK tersebut. Dalam kesempatan itu, mereka mengatakan acara tersebut tidak memenuhi keadilan media karena berfokus pada sebagian pihak tanpa mengonfirmasi pendapat para korban.
Menurut mereka, acara yang tidak menyampaikan latar belakang pendapat masyarakat secara jelas itu dapat menciptakan prasangka buruk terhadap Korsel di dalam masyarakat Jepang.
Untuk itu para peserta jumpa pers mendesak pemerintah Jepang untuk terlebih dahulu meminta maaf kepada para korban, dan mengambil tindak lanjut yang sesuai sebelum menuntut pembongkaran patung gadis damai.