Pemerintah Jepang secara resmi menyatakan pihaknya akan menyebut patung gadis damai dengan panggilan patung wanita perbudakan syahwat.
Patung gadis damai telah menjadi lambang untuk menunjukkan kejahatan tidak manusiawi Jepang pada masa perang.
Selama ini pemerintah maupun media massa Jepang menggunakan istilah patung wanita perbudakan syahwat, namun Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga yang mewakili pemerintah Jepang, hari Jumat (3/2/2017) secara resmi menyatakan pihaknya menggunakan istilah 'patung wanita perbudakan syahwat' bukan 'patung gadis damai'.
Menteri-menteri Jepang secara umum sudah menggunakan istilah 'patung wanita perbudakan syahwat' sejak akhir bulan Januari lalu.