Presiden Rodrigo Duterte dari Filipina memperingatkan bahwa polisi setempat dapat menembak mati para anggota gang Korea Selatan yang beroperasi di Filipina.
Media lokal melaporkan pada hari Senin (06/02/2017) bahwa Duterte menyampaikan peringatan tersebut dalam jumpa pers pada akhir pekan di Kota Davao, kota kelahirannya.
Duterte memperingatkan bahwa warga Korsel yang melakukan aksi ilegal, termasuk prostitusi dan penjualan obat-obatan terlarang, akan diperlakukan layaknya para kriminal lainnya.
Menurut Duterte dirinya mendapat informasi intelijen bahwa sebuah gang Korsel terlibat dalam penjualan obat-obatan ilegal, penculikan, dan pengelolaan prostitusi di Cebu. Ditambahkannya, anggota gang tersebut tidak akan mendapat hak istimewa hanya karena mereka adalah warga asing.
Pernyataan tersebut datang setelah Kepala Kepolisian Nasional Filipina Ronald dela Rosa mengangkat kecurigaan bahwa sebuah gang Korsel berada dibalik penculikan dan pembunuhan pengusaha Korsel yang dibunuh oleh para polisi setempat pada bulan Oktober lalu.
Komunitas warga Korea di Filipina mengungkapkan keraguan mereka terkait hal itu. Menurut mereka pemerintah Filipina sengaja menyebut keterlibatan gang Korsel dalam upaya mengurangi tanggung jawabnya atas kasus tersebut.