Seorang pekerja asal Korea Utara yang telah melarikan diri dari Korut dan bersembunyi di Rusia selama 20 tahun berhasil diselamatkan dari krisis yang mengancam pemulangannya secara paksa ke Korut.

Fontanka, sebuah surat kabar online Rusia pada hari Kamis (9/2/2017) waktu setempat, melaporkan bahwa Pengadilan Negeri Leningrad membatalkan keputusan pendeportasian pekerja Korut tersebut, yang dijatuhkan bulan lalu.

Fontanka mengutip pengacara setempat yang membela pekerja Korut bernama Choi tersebut dan mengabarkan bahwa pihak pengadilan telah memerintahkan pemberhentian penyelidikan Choi terkait pelanggaran undang-undang keimigrasian.

Sebelumnya pada bulan Januari, pengadilan Vsevolozhsk telah memutuskan untuk memulangkan Choi secara paksa ke Korut, yang akan diberlakukan secara resmi pada tanggal 10 Februari. 

Sebuah lembaga pembela hak asasi manusia, 'Memorial', telah mengajukan permintaan resmi untuk melindungi Choi ke pengadilan Eropa khusus HAM (ECHR). ECHR pun meminta pemerintah Rusia untuk tidak memulangkan Choi ke Korut sebelum ECHR selesai menangani kasus itu.

Dengan demikian, diperkirakan Choi akan mendapatkan tempat suaka setelah ECHR dan pemerintah Rusia mengambil keputusan tentang pemberian status pengungsi baginya.

Choi yang berusia 54 tahun bekerja di perusahaan penebangan hutan di daerah timur Rusia mulai tahun 1999 hingga 2002, namun melarikan diri karena kondisi kerja yang begitu buruk.