Parlemen AS meningkatkan tekanan terhadap Korut yang sering melakukan provokasi nuklir dan rudal.                                                                   

Enam anggota parlemen dari Partai Republik mengirim surat ke Kementerian Keuangan untuk menegaskan bahwa rudal balistik antar benua (ICBM) Korut merupakan ancaman serius. 
Mereka juga menyatakan pemerintah Barack Obama ragu-ragu memberi tekanan kepada Korut sehingga negara komunis itu dapat menghidari sanksi keuangan dan terus mengembangkan program nuklir.         

Menurut mereka, Korut telah bergantung pada bank dan perusahaan palsu Cina yang dapat mendekati sistem keuangan AS. Selain itu transaksi dolar dengan perusahaan perdagangan Cina merupakan hal yang melanggar hukum AS.

Untuk itu mereka meminta agar perusahaan dan bank Cina baik yang ada di Cina maupun, Timur Tengah, dan negara ketiga yang memberi dukungan dana bagi pemerintah Pyongyang dan menghalangi sanksi terhadap Korut seharusnya diperiksa dan diberi sanksi.

Para anggota parlemen juga meminta semua bank Korut ditetapkan sebagai obyek sanksi khusus, dan melaksanakan serangkaian tindakan untuk menutup saluran dana ke Korut.