Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Selatan pada tahun lalu tercatat 13,34 juta orang, berkurang 22,7% dibandingkan setahun sebelumnya. 

Menurut Organisasi Pariwisata Korea pada hari Senin (22/1/2018), wisatawan China menurun 48,3%, menjadi 4,17 juta orang akibat tindak balasan pemerintah China atas penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) di Korea Selatan.

Jumlah wisatawan dari India, Indonesia, dan Filipina juga menurun. Wisatawan dari Jepang, AS, dan Kanada yang cenderung meningkat pada awal tahun lalu, kembali menurun karena isu keamanan akibat peluncuran rudal Korut setelah di bulan Mei.

Sementara itu, pada periode yang sama wisatawan dari Asia Tenggara lainnya dan Asia Tengah meningkat tajam. 

Usaha untuk memvariasikan pasar pariwisata Korea membuat rasio wisatawan dari Asia Tengah dan Timur Tengah meningkat, dari 25% di tahun 2016 hingga 33% di tahun 2017. Angka itu lebih tinggi daripada China yang mencatat 31%.

Menurut Organisasi Pariwisata Korea, pasar pariwisata Korsel terpukul besar oleh efek THAAD dan nuklir Korut pada tahun lalu.
Namun tindakan China juga memiliki efek positif karena mengurangi ketergantungan pada negara tertentu seperti China, dan dapat memperbaiki kondisi pasar pariwisata.