Institut Pengembangan Korea (KDI) mengatakan meskipun investasi dan pasar tenaga kerja Korea Selatan mengalami kemunduran, namun ekonomi Korea Selatan tidak mengalami risiko penurunan yang cepat.
Dalam laporan yang dirilis Selasa (11/9/18), badan pemikir yang dikelola negara tersebut mengatakan bahwa pasar tenaga kerja Korea Selatan menunjukkan kemerosotan dengan pertumbuhan permintaan domestik yang melemah, di tengah investasi yang hangat.
Meskipun demikian, laporan itu dengan cepat menambahkan bahwa ekspor Korea Selatan masih mempertahankan pertumbuhan.
Lembaga itu memperkirakan bahwa investasi fasilitas yang merosot 10,4 persen pada bulan Juli lalu akan tetap lamban.
Laporan itu juga mengatakan bahwa jumlah orang dengan pekerjaan pada bulan Juli tumbuh hanya sekitar lima ribu orang, jauh lebih kecil dari jumlah 106 ribu yang muncul pada bulan Juni.
Di sisi lain nilai ekspor Korea Selatan melonjak 8,7 persen pada bulan Agustus, lebih tinggi dari pertumbuhan 6,2 persen yang diumumkan pada bulan Juli lalu.