Sebuah lembaga think tank Korea Selatan menilai bahwa tren perlambatan ekonomi terus berlanjut akibat konsumsi domestik dan pertumbuhan ekspor yang lamban.
Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) pada hari Minggu (13/1/19) dalam laporan penilaian ekonomi bulan Januari menyatakan ekonomi Korea Selatan selama tiga bulan berturut-turut, sejak bulan November 2018 lalu, mengalami tren perlambatan.
KDI mengatakan konsumsi swasta tetap lamban, dengan pertumbuhan penjualan ritel yang menurun dan penurunan investasi yang lebih tajam.
Penjualan ritel meningkat satu persen di bulan November dibandingkan tahun sebelumnya, namun kenaikannya jauh lebih kecil dari rata-rata pertumbuhan yakni 2,8 persen pada bulan September hingga Oktober tahun lalu.
KDI melaporkan investasi fasilitas dan konstruksi juga menurun tajam pada bulan November, dengan indikator utama menunjukkan tren negatif yang akan berlanjut di masa depan.
KDI menambahkan ekspor barang-barang utama, seperti chip semikonduktor dan produk petrokimia pada bulan lalu menurun, sementara ketidakpastian ekonomi global terus meningkat.