Menyambut momen libur Tahun Baru Imlek pada awal bulan Februari, pemerintah Korea Selatan tengah mengupayakan konferensi video keluarga antar-Korea yang terpisah pada masa Perang Korea.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Baik Tae-hyun pada hari Senin (14/1/19) mengungkapkan kemajuan perjanjian antar-Korea dalam mengadakan reuni keluarga terpisah melalui video.
Jubir Baik menyatakan konferensi video tersebut kemungkinan akan dilakukan pada hari libur Imlek.
Tahun lalu dua Korea telah memulai diskusi rencana tersebut dan Seoul telah berkonsultasi dengan Pyongyang dan komunitas internasional lain untuk mengatur reuni dan pertukaran pesan melalui video.
Dalam KTT antar-Korea di Pyongyang pada bulan September lalu, Presiden Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah sepakat untuk bekerja sama mengatur kemungkinan tersebut.
Sejak KTT antar-Korea pada tahun 2000 lalu, dua Korea telah 21 kali mengadakan reuni keluarga terpisah tatap muka, termasuk yang terbaru pada bulan Agustus 2018.