Kakao pada hari hari Selasa (15/1/19) menyatakan pihaknya menghentikan layanan uji coba carpool untuk sementara waktu.
Mereka mengambil keputusan tersebut untuk mencapai komunikasi lancar dengan pihak perusahaan taksi dan berjanji akan berdialog dengan sikap terbuka.
Setelah Kakao meluncurkan aplikasi layanan tersebut, pihak perusahaan taksi tetap memprotes tinggi, bahkan muncul kasus bunuh diri dari sejumlah supir taksi.
Para supir taksi menuntut penghentian layanan carpool Kakao sebagai syarat menghadiri badan dialog sosial dengan pihak Kakao.
Partai berkuasa yang mengontrol konflik antara pihak Kakao dan perusahaan taksi meminta pihak perusahaan taksi hadir dalam badan dialog sosial untuk memecahkan masalah tersebut.
Namun perusahaan taksi menyebut bahwa keputusan Kakao untuk menghentikan layanan uji coba carpool tetap dianggap sebagai bentuk strategi untuk melaksanakan layanan itu secara menyeluruh di masa depan.