Hasil survei pernikahan yang dilakukan kepada 2.700 warga lajang berusia 20-44 tahun menyatakan, 6 dari 10 orang atau 58 persen responden pria dan 62 persen responden wanita menjawab pernikahan ideal adalah pada awal usia 30-an.
Survei oleh Institut Korea Untuk Kesehatan Dan Kesejahteraan itu juga menyatakan 58 persen responden pria menjawab berniat untuk menikah, sementara hanya 45 persen responden wanita yang memberikan jawaban serupa.
Secara khusus, 10 persen responden wanita menjawab tidak pernah berencana menikah baik di masa lalu maupun saat ini.
Lebih dari separuh responden pria usia 20-an memandang pernikahan sebagai hal positif, namun persentase tersebut menurun sampai 36 persen pada responden pria berusia akhir 30-an.
Persentase tersebut lebih rendah pada responden wanita usia akhir 20-an yang mencapai 37 persen dan 19 persen pada responden wanita usia akhir 30-an.
Pihak pelaksana survei menyatakan hasil itu muncul karena kegiatan ekonomi responden wanita cukup meningkat, serta unsur negatif seperti pengangguran kalangan muda, kenaikan harga properti dan pendidikan swasta yang bertambah.
Survei juga menyatakan bahwa kondisi sosial yang tidak membaik akan mengakibatkan pandangan pernikahaan serupa tetap berlanjut di masa depan.