Korea Selatan mengatakan permintaan Ketua Majelis Nasional Moon Hee-sang yang mengharapkan Jepang mengeluarkan permintaan maaf atas isu perbudakan syahwat masa perang sebagai bentuk desakan pada ketulusan Tokyo pada isu terkait.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Noh Kyu-duk mengutip sikap Seoul tersebut dalam sebuah pengarahan media hari Selasa (11/2/19) ketika menanggapi protes Jepang terhadap pernyataan pidato Moon.
Noh mengatakan Tokyo telah menunjukkan sikap penyesalan dan kritik terhadap pernyataan Ketua Moon melalui saluran diplomatik.
Menambahkan bahwa Korea Selatan akan berusaha menyelesaikan isu sejarah dengan Jepang dengan tetap melakukan upaya untuk memajukan hubungan antara dua negara.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Jumat (8/2/19) minggu lalu, Ketua Moon menyampaikan pidato yang mengatakan Kaisar Akihito harus menyampaikan permintaan maaf sebelum dia turun tahta pada bulan April, menambahkan bahwa dia adalah putra pelaku kejahatan perang Jepang.