Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan akan meningkatkan upayanya dalam menanggapi kemungkinan dimulainya kembali proyek-proyek ekonomi antar-Korea dalam batasan sanksi yang telah dijatuhkan kepada Korea Utara. 

Dalam laporan politik kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi Majelis Nasional pada hari Senin (18/3/19), kementerian tersebut menyatakan akan berupaya mempersiapkan semua kemajuan pembangunan lingkungan demi pembukaan kembali proyek kerja sama antar-Korea, seperti kawasan industri Gaeseong dan program wisata Gunung Geumgangsan. 

Kementerian Unifikasi juga menerangkan bahwa pihaknya akan mengembangkan rencana komprehensif berdasarkan instruksi dari Presiden Moon Jae-in mengenai peta ekonomi baru di Semenanjung Korea, dan zona khusus bisnis dan wisata antar-Korea yang telah disepakati selama KTT pada bulan September tahun 2018. Untuk itu, Korea Selatan akan mencoba berbagai penelitian dan survei lapangan yang akan dilakukan bersama dengan Korea Utara.

Pihak kementerian juga berjanji untuk mempersiapkan kembali proyek yang telah lama ditangguhkan, seperti proyek penerbitan kamus bahasa Korea bersama dan proyek kemanusiaan menyangkut anggota keluarga yang terpisah, tawanan perang Korea, dan para korban penculikan.

Tak hanya itu, Kementerian Unifikasi juga berencana untuk melaksanakan isi deklarasi bersama yang telah dibuat selama KTT antar-Korea di Pyongyang, seperti renovasi pusat reuni keluarga dan peluncuran program reuni melalui video bagi para anggota keluarga yang terpisah selama perang.