Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan terkait Korea Utara dalam waktu 8 hari setelah Korea Utara menyebutkan penghentian negosiasi dengan AS.
Lewat akun twitternya pada hari Jumat (22/3/19) lalu waktu setempat, Trump menyatakan bahwa pada awalnya Kementerian Keuangan AS telah mengumumkan adanya sanksi tambahan skala besar yang akan diberikan kepada Korea Utara selain sanksi yang sudah ada, namun dirinya memerintahkan untuk menarik sanksi tambahan tersebut.
Sanksi tambahan yang diperintahkan untuk ditarik tersebut belum dipastikan, walaupun ada sejumlah berita yang memperkirakan sanksi itu.
Gedung Putih AS hanya menyatakan di dalam pesan yang dikirim kepada para wartawan bahwa Presiden Trump menyukai Kim Jong-un dan dia berpikir sanksi tambahan baru tidak diperlukan.
Pernyataan Trump kali ini ditafsirkan bahwa AS menunjukkan sikap yang lunak sembari menjaga tekanan, namun tetap mencoba untuk mengatur tingkat tekanan.