Menjelang KTT antara Korea Utara dan Rusia, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa denuklirisasi Korea Utara bergantung pada 'keputusan strategis' dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Pompeo mengatakan pada hari Rabu (24/4/19) waktu setempat dalam wawancara dengan CBS News, bahwa dia percaya masih ada peluang untuk mengubah paradigma strategis di Semenanjung Korea.
Selain itu, dirinya meramalkan bahwa negosiasi dengan Pyongyang ke depannya tidak akan mudah dan penuh tantangan.
Ditambahkan pula, AS bertekad untuk tidak akan mengulangi kesalahan dalam negosiasi dengan Pyongyang seperti masa lalu dan waktu untuk negosiasi tidak dibatasi. Sehingga dialog akan tetap berlanjut jika 'negosiasi dengan niat baik' terus berjalan.
'Keputusan strategis' dari Pompeo tersebut menyatakan bahwa keputusan akhir untuk denuklirisasi bergantung pada perubahan kesadaran Korea Utara, bahwa nuklir bukan suatu sarana yang menjamin keamanan rezim Korea Utara, melainkan keberadaan nuklir mengancam keamanan rezimnya.