Amerika Serikat (AS) diketahui meminta pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk ikut melakukan 'boikot Huawei'. Dengan demikian, konflik perdagangan AS dan China rupanya disebarkan hingga ke Korsel.
Di Korsel yang telah berhasil mengkomersialisasikan 5G atau generasi kelima untuk pertama kalinya di dunia, salah satu operator telekomunikasi lokal yakni LG U Plus, yang mempunyai 30% pelanggan 5G sedang menggunakan sebagian peralatan 5G produksi Huawei.
Selain itu, sekitar seratus perusahaan Korsel sedang melakukan transaksi dengan perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi dan jaringan komunikasi terbesar di China tersebut.
Sehubungan dengan permintaan AS tersebut, salah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel tidak dapat mengonfirmasi rinciannya selain hanya mengatakan bahwa Korsel mendapat permintaan tersebut dari AS.
Pasalnya, pemerintah Korsel mengkhawatirkan terulangnya pertentangan dengan China, seperti yang pernah terjadi ketika dilaksanakan pemasangan sistem pertahanan rudal berbasis darat (THAAD).
Pemerintah Korsel menunda pengambilan sikapnya terhadap permintaan AS tersebut. Namun, Korsel harus mengambil keputusannya jika isu tersebut diangkat pada KTT Korsel-AS yang direncanakan akan diadakan pada bulan depan.