Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) mengeluarkan prediksi negatif atas kondisi ekonomi Korea Selatan selama tiga bulan berturut-turut.
Menurut KDI, volume produksi akhir-akhir ini agak meningkat, namun ekspor Korea Selatan masih mengalami kemerosotan.
KDI terus menganggap ekonomi Korea Selatan dalam kondisi stagnasi sejak November tahun lalu hingga Maret tahun ini, dan istilah 'kemerosotan' digunakan untuk pertama kalinya pada bulan April lalu. Evaluasi 'kemerosotan' tetap terjaga hingga bulan Juni ini.
KDI menjelaskan bahwa penurunan volume produksi industri agak berkurang di bidang semikonduktor dan mobil, serta produksi di bidang jasa meningkat sebesar 0,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, masih dini untuk mengevaluasi peningkatan volume produksi secara keseluruhan karena ada perubahan dalam hari bekerja.
Sementara itu, rasio peningkatan penjualan eceran pada bulan April berkurang menjadi 1,4%, sehingga konsumsi swasta semakin menghadapi stagnasi. Investasi di bidang konstruksi, fasilitas, dan lainnya juga turut melemah.
Nilai ekspor Korea Selatan pada bulan lalu mencapai minus 9,4%, dan penurunan ekspor di bidang semikonduktor, minyak petroleum, dan lainnya kian melebar akibat perlambatan ekonomi global yang berlanjut.