Gubernur Bank Sentral Korea (BOK) Lee Ju-yeol menyiratkan kemungkinan penurunan suku bunga acuan.

Lee dalam upacara Hari Pendirian BOK yang ke-60 pada hari Rabu (12/6/19) menyebut adanya perubahan kondisi ekonomi Korea Selatan sambil kemudian menuturkan pihaknya akan menanggapinya sesuai dengan perubahan tersebut.

Dalam pertemuan Komite Keuangan pada bulan April lalu, Lee mengatakan belum saatnya untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan. Dalam pertemuan yang sama pada bulan Mei, Lee menyebut bahwa pendapat minoritas tidak dapat menjadi sinyal untuk mengubah arahnya.

Dalam setiap pertemuan Komite Keuangan yang menetapkan suku bunga acuan, Kim menolak kemungkinan penurunan suku bunga. Akan tetapi, sebutan pada hari Rabu ini berbeda dengan sebelumnya.

Hal itu dikarenakan ketidakpastian dari luar negeri, seperti konflik perdagangan AS dan China yang rupanya tidak mudah diselesaikan dan kondisi bidang semikonduktor yang juga tidak kunjung membaik.

Organisasi internasional seperti OECD menurunkan angka prediksi pertumbuhan ekonomi dunia dengan alasan tersebut. Tentunya bagi Korsel yang sangat bergantung pada ekspor, hal tersebut menyebabkan prediksi ekonominya menjadi negatif.

Dalam kondisi tersebut, pertemuan Komite Keuangan BOK bulan Juni yang akan segera digelar menarik perhatian karena kemungkinan besar BOK akan menurunkan suku bunga acuan.