Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengatakan bahwa dialog sudah dimulai untuk membuka KTT ke-3 antara Korea Utara dan AS.

Dalam wawancara melalui tulisan dengan 6 kantor berita utama internasional termasuk Yonhap dan AFP menjelang G-20, Presiden Moon mengatakan bahwa Korea Utara bisa dipandang telah masuk ke tahap denuklirisasi yang tidak bisa dikembalikan lagi, jika seluruh fasilitas nuklir di Yongbyeon, Korea Utara ditutup total di bawah pengawasan.

Seusai KTT Hanoi, tekad untuk berdialog dari kedua pemimpin tidak pudar dan pertukaran surat satu sama lain adalah buktinya.

Presiden Moon menilai bahwa proses perdamaian di Semenanjung Korea sudah meningkat secara konsisten dan akan lebih maju lagi dengan adanya pembukaan kembali negosiasi antara Pyongyang dan Washington.

Selain itu, Presiden Moon juga mengatakan bahwa suatu kemajuan yang konkrit bisa tercapai jika kedua negara melakukan negosiasi lanjutan yang berdasarkan pada isu-isu yang telah dibahas dalam KTT di Singapura dan Hanoi, termasuk penutupan lengkap fasilitas Yongbyeon.

Sehubungan dengan pelonggaran sanksi terhadap Korea Utara, Presiden Moon mengatakan bahwa kerja sama ekonomi antar-Korea juga bisa diaktifkan dan sanksi dari masyarakat internasional pun bisa dilonggarkan jika dialog antara Pyongyang dan Washington tercapai secara konkrit.