Seorang pejabat kementerian perdagangan Korea Selatan tiba di Jenewa, Swiss pada hari Senin (22/7/19) untuk menghadiri pertemuan Dewan Umum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk memprotes pembatasan perdagangan Jepang.
Kepala Badan Urusan Multilateral dan Hukum di Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan Kim Seung-ho, mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan membantah klaim Jepang dengan penuh "ketajaman dan martabat" pada pertemuan dua hari yang akan dimulai hari Selasa (23/7/19) ini.
Sembari menyebut bahwa langkah Jepang "tidak masuk akal" dan "tidak adil", Kim mengatakan bahwa ia akan mengartikulasikan posisi ini kepada WTO dengan kata-kata yang jelas dan mudah.
Ditambahkannya, Seoul akan memutuskan apakah akan membawa masalah tersebut ke badan penyelesaian sengketa WTO setelah pertemuan.
Dia kembali menegaskan bahwa pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan atas tiga bahan berteknologi tinggi melanggar peraturan WTO, seperti halnya penghapusan Korea Selatan secara teoritis dari daftar negara putih, yang merupakan daftar negara-negara yang menikmati perdagangan istimewa dan hubungan pabean dengan Jepang.
Dewan Umum WTO berfungsi sebagai badan pengambil keputusan utama untuk lembaga perdagangan global atas nama konferensi menteri dua tahunannya.