Forum internasional yang diselenggarakan oleh stasiun penyiaran Korea Selatan KBS dan
Kesatuan Penyiaran Asia Pasifik (ABU) digelar di aula KBS dan aula konferensi Asosiasi Pengusaha Korea Selatan di Yeouido, Seoul mulai hari Senin (19/8/19) hingga hari Selasa (20/8/19) besok.
Dalam upacara pembukaan yang menghadirkan 170 orang tokoh terkait media baik dari dalam maupun luar negeri, Direktur Utama KBS Yang Seung-dong mengajak untuk berdiskusi dalam forum ini mengenai peran siaran yang telah diputar hingga saat ini dan apa yang dapat dilakukan untuk menyatukan dan menyembuhkan konflik akibat ideologi, ras, agama dan lainnya.
Sekretaris Jenderal ABU Javad Mottaghi mengatakan bahwa ratusan juta orang mengalami banyak konflik dalam perjalanan ke tempat pengungsi dan tempat yang lebih aman. Dia percaya bahwa hanya media yang dapat mengatasi pemisahan yang saling membedakan dan memecahkan masalah.
Mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menekankan bahwa media berperan agar perusahaan dan pemerintah bertanggung jawab atas tindakan mereka. Media dapat mendukung pihak-pihak yang dapat dikecualikan, seperti kalangan wanita, para pengungsi, para pemuda, dan lainnya.
Ban juga mendesak media untuk menaruh perhatian tinggi pada masalah lingkungan hidup termasuk perubahan iklim.
Di hari pertama forum tersebut, para hadirin melakukan diskusi dengan tema 'penyiaran berbahasa Korea untuk perdamaian dan keberadaan bersama'. Di hari kedua, mereka akan membahas kerja sama dan koalisi antara para petugas stasiun penyiaran luar negeri dan Komite Penyiaran dan Komunikasi Nasional Korea Selatan.
Selain itu, pihak-pihak tersebut mengumumkan conton kerja sama media antar negara di Semenanjung Balkan dan strategi media digital KBS sesuai generasi 5G juga diperkenalkan.