Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan secara agresif akan menyampaikan penjelasan tentang ketidakadilan pembatasan ekspor Jepang kepada Korea Selatan disela-sela pertemuan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang akan dimulai pada 24 Agustus mendatang.
Perundingan RCEP akan berlangsung selama dua hari di Jakarta, Indonesia, sebagai konferensi multilateral yang dihadiri 16 negara regional.
Delegasi Korea Selatan yang beranggotakan sebanyak 30 pejabat pemerintah, rencananya akan mendesak Jepang mencabut pengetatan ekspornya terhadap Seoul dalam perundingan mendatang.
Pertemuan ini akan membahas strategi untuk memastikan penyelesaian perundingan RCEP pada akhir 2019, khususnya di 6 bidang, termasuk komoditas dan jasa.