Jumlah ekspor mobil Korea Selatan terus mengalami kenaikan selama lima bulan berturut-turut, meskipun bidang otomotif di seluruh dunia menghadapi stagnasi berkat peluncuran mobil baru SUV dan popularitas mobil listrik.
Menurut data dari Asosiasi Industri Otomotif Korea Selatan, dan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan, jumlah ekspor mobil Korea Selatan pada bulan Agustus mencapai 2,97 miliar dolar Amerika, dengan kenaikan sebesar 4,6 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah ekspor mobil Korea Selatan yang berlangsung selama lima bulan, merupakan yang pertama dalam kurun waktu dua tahun, setelah bulan Juni 2017 lalu.
Menurut data dari Badan Bea Cukai Korea Selatan, rasio peningkatan ekspor mobil sedan, mulai tanggal 1-10 September mencapai 20 persen. Namun, jumlah mobil yang diekspor menurun 3,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat cuti musim panas pada bulan Agustus dan pengaruh stagnasi industri terkait di seluruh dunia.
Namun, hanya Hyundai dan KIA Motors yang mengalami kenaikan jumlah ekspor mobil hingga bulan Agustus ini, dan perusahaan-perusahaan lainnya tidak membuahkan hasil yang baik.
Khususnya jenis mobil SUV seperti Palisade, Tucson, Kona, dan lainnya dari Hyundai Motors maupun mobil listrik mendapat reaksi baik di pasar Amerika dan Eropa, sehingga mengalami kenaikan dari jumlah ekspornya.
Jumlah ekspor mobil listrik pada bulan lalu mencapai 252 juta dolar Amerika, dan rasio kenaikannya mencapai 106,7 persen. Mobil listrik buatan Korea Selatan seperti Hyundai Kona EV, KIA Niro EV, dan lainnya mendapat reaksi baik di Eropa.