Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa reaktor nuklir berkekuatan 5MW di Yongbyon, Korea Utara tidak dioperasikan sejak awal bulan Desember tahun lalu dan bahan bakar baru mungkin telah dimasukkan kembali.
Hal itu dinyatakan dalam sebuah laporan tentang nuklir Korea Utara dalam Sidang Umum IAEA ke-63 di Wina, Austria.
Menurut laporan itu, reaktor nuklir Yongbyon terus dioperasikan hingga pertengahan bulan Agustus tahun lalu, dan kemudian kerap kali dioperasikan berselang hingga akhir bulan November. Kemudian, reaktor nuklir itu tidak dioperasikan mulai awal bulan Desember tahun lalu.
Laporan IAEA menjelaskan bahwa pabrik pemrosesan ulang dan lapangan kerja reaktor air ringan di Yongbyon tidak dioperasikan mulai triwulan ketiga dan keempat tahun lalu.
Namun, menurutnya, telah dikonfirmasi bahwa fasilitas sentrifugal pengayaan uranium di Yongbyon terus dioperasikan serta perakitan komponen dan pengakutannya.
Laporan IAEA menilai bahwa sebagian dari fasilitas nuklir Korea Utara tidak dioperasikan, setelah adanya laporan IAEA pada bulan Agustus tahun lalu.