Kasus dugaan terinfeksinya virus flu babi Afrika di sebuah peternakan di Paju, Provinsi Gyeonggi, pada akhirnya kembali dikonfirmasi pada hari Selasa (24/9/19) subuh, dan menjadi kasus keempat hanya dalam seminggu sejak wabah virus pertama dilaporkan di Korea Selatan. 

Pemerintah Korea Selatan telah mengendalikan pergerakan untuk orang-orang, hewan dan kendaraan, serta juga melakukan disinfeksi di sekitar peternakan tersebut. Pemerintah Korea Selatan juga memusnahkan babi-babi dalam radius tiga kilometer dari peternakan Paju tersebut. 

Menurut hasil penelitian epidemiologi, pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa penyebaran wabah virus itu ada kaitannya dengan pergerakan kendaraan. 

Namun untuk saat ini, pemerintah Korea Selatan dilaporkan belum dapat menyimpulkannya, dan tetap melakukan penelitian karena ada berbagai kemungkinan, seperti kontak dalam berbagai saluran lainnya. 

Pemerintah Korea Selatan meminta fasilitas-fasilitas terkait untuk melakukan disinfeksi yang memadai dan melaporkan dengan sigap.