Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, menyatakan bahwa pihaknya tidak bergantung pada sejumlah strategi yang pernah gagal di masa lalu untuk mendorong denuklirisasi Korea Utara.
Hal itu disampaikan oleh Pompeo dalam ceramahnya berjudul "Diplomasi pemerintahan Trump" di sebuah acara yang diselenggarakan sebuah wadah pemikir, Heritage Foundation, pada hari Selasa (22/10/19) waktu setempat.
Pompeo tidak menjelaskan strategi yang gagal pada pemerintahan sebelumnya dengan jelas, tapi yang dimaksud adalah dua kali pertemuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebelumnya.
Sebutan Pompeo itu ditafsirkan untuk melawan pendapat umum di Amerika Serikat bahwa perundingan dengan Korea Utara tidaklah berguna, setelah pertemuan tingkat kerja Korea Utara dan Amerika Serikat berakhir dengan kegagalan beberapa pekan lalu.
Namun, ada pihak yang berpandangan bahwa sebutan itu meramalkan kemungkinan adanya konferensi tingkat tinggi Korea Utara dan Amerika Serikat dalam waktu dekat.